Jumat, 06 Januari 2012

Budaya khas betawi


Budaya Betawi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Betawi Tengah atau Betawi Kota dan Betawi Pinggiran. Yang termasuk wilayah Betawi Tengah merupakan kawasan yang pada zaman akhir Pemerintah kolonial Belanda termasuk wilayah Gemeente Batavia, kecuali beberapa tempat seperti Tanjung Priuk dan sekitarnya. Sedangkan daerah - daerah lain diluar daerah tersebut, terutama daerah - daerah diluar wilayah DKI Jakarta, merupakan wilayah budaya Betawi Pinggiran, yang pada masa lalu oleh orang Betawi Tengah biasa disebut Betawi Ora.

Pembagian kedua wilayah budaya itu bukan semata - mata berdasarkan geografis, melainkan berdasarkan ciri - ciri budayanya, termasuk bahasa dan kesenian tradisi yang didukungnya. Menurut garis besarnya dialek Betawi dapat dibagi menjadi dua sub dialek, yaitu sub dialek Betawi Tengah dan sub dialek Betawi Pinggiran.

berikut ini adalah   budaya orang  betawi

1. Lenong ;Seni pertunjukan khas Betawi lain yang dulu sangat terkenal namun kini hanya sesekali ditampilkan adalah Lenong. Lenong merupakan teater tradisional Betawi yang diiringi musik gambang kromong, musik khas Betawi. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, seperti menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela.

2.Ondel-ondel: berbentuk dua patung besar berongga menyerupai sosok lelaki dan perempuan. Patung diusung orang pada bagian dalamnya dan digerak-gerakkan seperti manusia. Ondel-ondel diilhami barong landung dalam budaya Hindu Bali yang menggambarkan pengantin Raja Bali dan Putri China

3.Silat betawi ; adalah jenis bela diri yang tidak hanya popular di daerah Betawi saja, namun juga di seantero nusantara. Adapun jenis-jenis silat terbagi lagi sesuai dengan daerah dimana silat tersebut dikembangkan

4.Tanjidor; merupakan pertunjukan kesenian musik Betawi. Nama tanjidor lahir pada masa penjajahan Hindia Belanda. Namun, istilah tanjidor itu bukan berasal dari bahasa Belanda, melainkan bahasa Portugis, yakni “tangedor” yang berarti pemain alat musik berdawai.  tapi jangan salah alat-alat musik tanjidor bukan alat musik berdawai (senar), namun alat musik tiup dan tabuh. Misalnya klarinet, piston, trombon, terompet dan drum. ......

5.Orkes Gambang Kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsr-unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek yaitu Tehyan, Kongahyan dan Sukong, sedangkan alat musik lainnya yaitu Gambang, Kromong, Gendang, Kecrek, dan Gong merupakan unsur pribumi.

6.Tari topeng:adalah tarian visualisasi gerak, yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep, pengaruh budaya Sunda sangat kental pada kesenian ini.

dan masih banyak lagi seni budaya yg ada di betawi budaya indonesia sangat beragam dan kita harus bangga terhadap budaya indonesia dan ikut melestarikan nya

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Buku tamu