Gerakan 1000 sandal- masyarakat sedang di hebohkan dengan gerakan 1000 sandal kenapa bisa begitu.......
usut punya usut ternyata ada 3 orang anak remaja berusia bernama AAL (15),FD(14) dan MSH(16) di duga mencuri sandal seorang oknum polisi yg bernama briptu ahmad rusli dan briptu simpson j,sipayung dengan merek sandal"EIGER'' dan setelah di intrograsi 3 anak tersebut di antar pulang sesampai nya di rumah...
orang tua ALL menyadari anak nya di siksa dan di pukul pakai benda tumpul yg menyebabkan lebam'' pada anak nya lantas keosokan hari nya orang tua korban penganiyaan membawa anak kerumah sakit untuk di visum .....
Setelah visum di rumah sakit, orang tua AAL melaporkan Briptu Rusdi dan Briptu Simson ke Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Palu dengan tuduhan penganiayaan. Dua sahabat AAL, FD dan MSH, yang juga dianiaya, tak berani melapor.
Merasa dilaporkan AAL, Briptu Rusdi dan Briptu Simson pun melaporkan AAL ke kepolisian dengan tuduhan pencurian. Tanpa ada barang bukti yang memadai, hanya lewat dua kali pemeriksaan untuk berita acara pemeriksaan, AAL sudah ditetapkan sebagai tersangka....masyarakat yg geram membuat posko gerakan 1000 sandal...saya dan termasuk masyarakat lain bertanya-tanya?
kenapa hanya mencuri sandal sampai seperti itu sedangkan yg korupsi uang rakyat saja seakan di beri hak istimewa...sungguh ironis sekali memang benar
hukum di indonesia tajam bagai pedang bagi orang miskin sedang kan untuk orang berduit hukum bagai???
0 komentar:
Posting Komentar